Skip to main content
Artikel

PLANT BASED-SUBSTANCES – KHAT

Dibaca: 274 Oleh 18 Jul 2019Januari 1st, 2021Tidak ada komentar
PLANT BASED-SUBSTANCES - KHAT
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Tanaman khat sudah lama tumbuh subur di Indonesia yaitu dikawasan dingin cisarua bogor jawa barat. Tanaman Khat ( Catha edulis) termasuk famili celastraceae yang merupakan tanaman asli Afrika dan Semenanjung Arab. Asal mula tanaman ini dibawa dari Yaman ( Timur Tengah) dan tumbuh subur diladang cisarua sejak tahun 2005. Masyarakat sekitar cisarua menanam tanaman khat dipekarangan rumahnya karena diyakini dapat menjadi obat kuat atau peningkat vitalitas. Selain itu juga ada yang membudidayakannya untuk dijual kepada turis timur tengah yang dengan dengan harga tinggi. Daun khat sangat terkenal sebagai teh arab di Indonesia.

Tanaman ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat setelah kasus methylone tahun 2013 kemudian berlanjut pada temuan ladang tanaman khat. Badan Narkotika Nasional menemukan ladang tanaman khat yang berada di puncak Bogor. Ada 2 lokasi ladang yang ditemukan, pertama berada di pekarangan Villa Ever Green, Tugu Utara, Cisarua, Bogor. Sementara yang kedua berada di area kebun dekat Villa Okem, tidak jauh dari Sungai Desa Ciburial. Kedua lokasi berjarak kurang lebih 1 km. Tipe tanaman khat ada 2 yaitu khat merah dan khat hijau. Berikut adalah gambar daun khat merah dan daun khat hijau :

PLANT BASED-SUBSTANCES - KHAT

Gambar 2. Tanaman Khat Hijau

 

PLANT BASED-SUBSTANCES - KHAT

Gambar 1. Tanaman Khat Merah

Kandungan kimia Catha edulis adalah katinon yang merupakan senyawa alkaloid yang merupakan komponen terbesar pada tanaman ini. Struktur dan profil farmakologi senyawa ini mirip dengan amfetamin sintetik. Selain mengandung senyawa bioaktif lainnya seperti tannin, asam askorbat, phenilalkilamin, alkaloid cathine, flavonoid dan triterpenoid.

Mengunyah Khat untuk mendapatkan efek psikoaktif adalah kebiasaan sosial di masyarakat yang tinggal di daerah-daerah ini. Daun khat dikonsumsi segera setelah panen dan daun yang fresh (segar) merupakan tipe daun yang disukai karena pada daun segar kandungan katinona belum terdegradasi menjadi katina yang dapat mengurangi efek psikoaktifnya. Namun daun yang sudah kering (‘Graba’) juga memungkinkan dikonsumsi. Daun pucuk segarnya sering dikonsumsi baik langsung di kunyah maupun diseduh seperti teh.

Tanaman khat mempunyai beberapa nama. Diluar negeri disebut ‘qa’ , ‘gat’ , ‘chatting’ , ‘ miraa’ , ‘ murungu ‘ dan ‘ Arab atau teh Abyssinian’. Di Indonesia tanaman ini popular dengan sebutan teh arab.

PLANT BASED-SUBSTANCES - KHAT

Gambar 3. Data dan Fakta Tanaman Khat

Ketika mengunyah daun khat diperkirakan terjadi penyerapan senyawa aktif yang setara dengan sekitar 5 mg amfetamina. Efek farmakologis yang terjadi antara lain kewaspadaan, euforia, hipertermia, anoreksia, denyut jantung dan tekanan darah. Kematian yang dikaitkan dengan konsumsi tunggal khat belum dilaporkan. Namun, penggunaan jangka panjang dari khat dikaitkan dengan efek samping yaitu gangguan kejiwaan (psikosis depresi), kerusakan organ utama tubuh, serta gangguan neurologis mirip dengan pengguna amfetamina dan kokain.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel