
cianjurkab.bnn.go.id ; CIANJUR – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat, Brigjen Pol. Drs Sufyan Syarif, MH. mengantisipasi bahaya narkoba dengan meningkatkan peran Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di desa untuk melawan segala jenis upaya pelemahan terhadap masyarakat desa termasuk bahaya narkoba yang sudah masuk ke pelosok pedesaan.
“saat ini bahaya narkotika merupakan ancaman dunia dari masa ke masa, dan Jawa Barat khususnya Kabupaten Cianjur adalah sasaran bagi para bandar dan jaringan narkoba. Bagaimana cara membuat satu perlawanan terhadap bahaya laten narkoba ini, yaitu dengan membuat sistem dan strategi yang sudah menjadi budaya kearifan lokal yaitu Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tokoh masyarakat,” ujarnya dalam rapat koordinasi dengan para Kapolsek, Danramil, dan Camat se-Cianjur di Grand Bydiel, Senin (22/7/2019).
Menurutnya, saat ini narkotika berkembang sesuai perkembangan teknologi dan imajinasi para pemakai sehingga banyak perubahan bentuk yang sifatnya ilegal.
“Di Indonesia bisnis ini berkembang dan memutar dana puluhan triliun yang menjadi bisnis haram. Di Jawa Barat, BNN sudah menangani 10 ribu kasus narkotika dan hasilnya sekitar 70 persen mendominasi rumah tahanan di semua pelosok Jawa Barat. Kami mendata saat ini di Jabar ada 800 Ribu pengguna yang terdata, yang tak lapor bisa tiga kali lipat. Dan di indonesia, saat ini ada 74 narkoba jenis baru yang beredar. Pemerintah pusat dan provinsi sudah melakukan tindakan preventif di antaranya Puskesmas wajib melayani pasien narkoba, ASN wajib tes urine, dan saat ini pencanangan desa bersih narkoba” imbuhnya.
Kepala BNNK Cianjur, AKBP Dr. H. Basuki, SH., MH. dalam laporannya mengatakan, bahwa pada bulan Oktober nanti akan diadakannya pelatihan dan asistensi bagi dokter dan perawat yang bertugas di puskesmas se-Kabupaten Cianjur guna meningkatkan kompetensi para tenaga medis dalam pelaksanaan rehabilitasi di seluruh puskesmas yang berada di Kabupaten Cianjur.
“Untuk program desa bersinar kami sudah siapkan modul sosialisasi pencegahan, buku saku, dan flashdisk untuk menunjang kegiatan preventif di lingkungan masyarakat desa. setelah pertemuan ini saya berharap terbentuk forum koordinasi anti narkoba di kecamatan yang akan membentuk relawan bertugas sebagai inisiator dan fasilitator,” imbuhnya.
Sekda Pemerintah Kabupaten Cianjur, Aban Sobandi. SH., MM., mengatakan, Cianjur sudah menjadi tujuan penyebaran narkoba, tak hanya orang dewasa tapi juga anak-anak. Pihaknya menegaskan untuk perang terhadap narkoba dengan mendukung program Desa Bersinar di Kabupaten Cianjur.
“Kami akan terus berkoordinasi memberantas narkoba agar terbentuk sinergitas antara Pemkab Cianjur, BNN, TNI dan Polri. Kami juga akan menindaklanjuti dengan menghadirkan aparat kecamatan, setelah ini akan dilaksanakan deklarasi desa bersinar oleh 360 kepala desa, pada pertengahan bulan Agustus nanti” katanya.
Wakapolres Cianjur, Kompol. Jaka Mulyana, S.IK., M.IK. mengatakan, pihaknya selama ini sudah bekerja keras, penindakan telah dilakukan dan hasilnya mempersempit ruang lingkup pelaku.
“Kerja sama dan sinkronisasi, kami siap mendukung tenaga untuk mewujudkan desa bersih narkoba,” ujarnya.
Dandim 0608 Cianjur, Letkol. Inf. Rendra Dwi Ardhani, S.E. mengatakan payung hukum tentang narkoba sudah jelas, namun harus dipernharui karena jenis dan modusnya pun sudah mulai berkembang.
“Apabila ada anggota kami yang menyalahgunakan narkoba, silahkan langsung lapor ke saya, saya akan menindak tegas kepada prajurit TNI yang menyalahgunakan narkoba. Akan saya ajukan langsung pemecatan dalam waktu kurang dari satu minggu bagi prajurit TNI yang menyalahgunakan narkoba, Kami tidak mengenal proses rehabilitasi bagi prajurit yang menjadi pecandu narkoba. Saya juga akan ajukan hukuman mati apabila anggota kami ada keterlibatan masuk ke dalam jaringan narkoba. Ancaman terbesar bangsa ini yaitu narkoba, oplosan langsung kami sikat dan musnahkan di tempat demi terwujudnya masyarakat Cianjur lebih maju, agamis, tanpa narkoba,” pungkas Dandim 0608 Cianjur.