
cianjurkab.bnn.go.id ; CIANJUR – Guna mengedukasi mahasiswa terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, BNN Kabupaten Cianjur bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Cianjur dan Universitas Suryakancana mengadakan Seminar Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan tema “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas” yang dilaksanakan pada hari Sabtu (27/07/19) di Auditorium, Universitas Suryakancana.
Seminar tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Suryakancana, Prof. Dr. H. Dwidja Priyatno, SH., MH. S.pN. Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh 100 perwakilan mahasiswa/i dan dosen berbagai jurusan dari Universitas Suryakancana (UNSUR) dan Universitas Putra Indonesia (UNPI).
“Generasi milenial, khususnya para mahasiswa merupakan bonus demografi yang nantinya menjadi harapan bangsa di era globalisasi ini. Untuk itu harus dibekali pemahaman yang cukup agar terhindar dari salah satu bahaya terbesar bangsa yaitu narkoba.” Tutur Rektor.
Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi Jawa Barat, Drs. Anas Saepudin, M.Si, hadir sebagai narasumber dalam seminar tersebut, menjelaskan bahwa BNN ingin mengajak generasi penerus bangsa untuk membangun diri dengan ilmu dan kegiatan yang bermanfaat dan berani mengatakan tidak kepada narkoba dan segala zat adiktif lainnya.
“Ada 739 New Psychoactive Substances (NPS) yang beredar di dunia, 77 NPS diantaranya narkotika jenis baru yang beredar di Indonesia, 6 diantaranya belum masuk ke dalam lampiran Permenkes tentang perubahan penggolongan narkotika. Maka dari itu mahasiswa sebagai generasi milenial harus mampu membentengi diri kalian dan lingkungan sekitar termasuk lingkungan kampus dengan edukasi terkait bahaya narkoba”, tutur Anas.
dr. Rama Giovani, Sp.KJ sebagai pemateri yang kedua memaparkan materi terkait “Prevention, Risk & Treatment On Substance Use Disorder”. Dalam paparannya, dr. Rama menjelaskan bahwa Narkoba memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi otak manusia bahkan hingga menyebabkan kematian.
“Kalian sebagai generasi muda harus tahu tentang kesehatan mental, karena berbagai permasalahan biasanya muncul dan mengganggu kesehatan mental kita. Banyak orang yang setelah mengkonsumsi Narkoba, terjadi dampak buruk terhadap tubuhnya yang merusak kesehatan mental seseorang, mulai dari dari daya pengelihatan yang salah (disorientasi ruang dan waktu), kegelisahan akut, paranoid, kecanduan, perilaku aneh, tidak menentu dan kadang kasar, halusinasi, depresi, sakau, bahkan bisa menyebabkan penggunanya meninggal”, Imbuh dr. Rama.
Antusiasme peserta seminar tampak dari banyaknya mahasiswa yang mau menyampaikan pertanyaan kepada kedua narasumber, pada sesi diskusi yang dimoderatori oleh dokter dari IDI Cabang Cianjur, dr. M. Rabbani Rivai. Melihat tingginya antusiasme dari mahasiswa itu, Kabid Rehabilitasi BNNP Jabar juga tampak bersemangat dan memberikan apresiasi kepada para mahasiswa UNSUR dan UNPI yang menyambut baik kegiatan diseminasi dan sosialisasi P4GN ini.