
JAKARTA – Kepala BNNK Cianjur – Muchamat Affan menghadiri kegiatan Musren atau Musyawarah Perencanaan BNN Tahun 2025 di hotel Ciputra, Jakarta Barat. Pertemuan yang dihadiri oleh seluruh jajaran eselon I dan II di lingkungan BNN Pusat, seluruh Kepala BNN Provinsi, dan BNN Kota/Kabupaten ini mengangkat tema “Implementasi Asta Cita melalui Strategi Penguatan Kolaborasi dengan Pendekatan Ikonik dan Tematik di Wilayah Rawan Narkoba, Perbatasan, dan Pesisir”.
Kepala BNN RI, Marthinus Hukom dalam sambutannya menyampaikan bahwa setiap program yang dirumuskan harus tepat sasaran agar efektif dalam menekan tingkat ancaman narkoba. Ia menegaskan untuk tidak menjadikan kegiatan musyawarah perencanaan tahunan hanya sebagai ajang seremonial tanpa makna dan hasil yang konkret, sebaliknya pertemuan ini diharapkan dapat menjadi sarana produktif terhadap ide pembaruan yang dibutuhkan dalam mereformulasi program.
Sementara itu terkait dengan pendekatan strategis, Kepala BNN RI mengatakan akan melanjutkan strategi tahun sebelumnya dengan menambahkan 1 pendekatan. Dengan demikian pada tahun 2025 ini BNN memiliki 6 pendekatan strategis dalam memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Keenam strategi tersebut yaitu penguatan kolaborasi, penguatan intelijen P4GN, penguatan wilayah pesisir dan perbatasan negara, tematik dan ikonik, serta 1 strategi tambahan yaitu penguatan sumber daya dan infrastruktur
Kepala BNN RI menyampaikan beberapa penekanan sebagai berikut:
1. Pembentukan tim oleh Kepala BNN Provinsi dalam mendorong pembuatan regulasi seperti peraturan daerah yang mendukung implementasi kolaborasi P4GN.
2. Pembentukan unit analisis intelijen yang mampu untuk melakukan analisa hingga ke ruang digital.
3. Penguatan perbatasan dengan membangun jejaring komunikasi dan membuat benteng-benteng sosial melalui figur yang dapat dijadikan patron.
4. Membentuk Satuan Tugas (Satgas) pengejaran DPO kasus narkoba di luar negeri dengan segera.
5. Mengimplentasikan pendekatan tematik dengan membuat kegiatan yang ‘dilihat’ dan mendapatkan atensi tidak hanya oleh masyarakat, tetapi juga pengedar dan bandar.
6. Melakukan penguatan sumber daya melalui corporate university yang saat ini sedang dibangun.
“Penegak hukum saat ini sedang menjadi sorotan. Lakukan yang terbaik untuk masyarakat. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak Kita inginkan,” pungkasnya.
Kepala BNN RI juga berpesan kepada seluruh jajaran untuk selalu hidup sederhana, bersyukur dengan apa yang dimiliki, dan menjaga profesionalisme dalam bekerja.
Salam Sehat Tanpa Narkoba
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree