Skip to main content
Artikel

PLANT BASED-SUBSTANCES – SALVIA DIVINORUM

Dibaca: 511 Oleh 18 Jul 2019Januari 1st, 2021Tidak ada komentar
PLANT BASED-SUBSTANCES - SALVIA DIVINORUM
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Salvia divinorum (famili mint Lamiaceae) adalah tanaman psikoaktif yang ditemukan di kawasan hutan Oxaca, Meksiko. Tanaman ini secara tradisional digunakan oleh orang Indian Mazatec untuk ritual-ritual keagamaan dan sekaligus untuk tanaman obat walaupun belum ada perijinan Salvia divinorum atau bahan aktif salvinorin A untuk dijadikan obat. Senyawa aktif Salvinorin A (Neoclerodane diterpen) adalah senyawa aktif yang memberikan efek psikoaktif dari tanaman ini. Konsentrasi salvinorin A di daun salvia divinorumbervariasi dan tergantung pada tahap perkembangan tanaman dan jenis persiapannya.

Baik salvia divinorum maupun salvinorin A berada di bawah pengawasan internasional. Namun, karena meningkatnya penggunaan tanaman ini sebagai senyawa NPS, maka tanaman dan senyawa salvinorin A sudah masuk regulasi di beberapa negara.

Tanaman Salvia divinorum tidak tumbuh di Indonesia dan belum pernah ditemukan kasus tentang penyalahgunaan terhadap tanaman ini. Tanaman ini tumbuh di daerah yang beriklim tropis serta didalam hutan yang berkabut namun dapat bertahan hidup pada daerah subtropik yang memiliki 4 musim yaitu Musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Berikut adalah gambar tanaman Salvia divinorum:

PLANT BASED-SUBSTANCES - SALVIA DIVINORUM

Gambar : Tanaman Salvia divinorum

Sebutan lain untuk tanaman Salvia divinorum antara lain ‘Maria Pastora’, ‘Sage dari Pelihat’, ‘Diviner Sage’, ‘Salvia’, ‘Sally-D’, ‘Magic Mint’, ‘Purple Sticky’, ‘Shepherdess in Herb’. Salvia divinorum biasanya dijual sebagai bibit atau daun, namuin ekstrak cair konon mengandung salvinorin A (dikenal sebagai ‘the fresh-man selection’ atau ‘starter pack’). Namun pernah ditemukan produk mengandung salvia ddaivinorum dengan konten yang berbeda dengan yang tertulis pada label produk. Senyawa lain yang terkandung dalam produk ini antara lain Vitamin E dan kafein. Salvia divinorum dikonsumsi dengan cara mengunyah daun segar atau daun segar ditumbuk dan direndam dengan air kemudian diminum. Namun dilaporkan pengguna menghirup uap ekstrak salvinorin A, atau menghisap daun kering dari tanaman ini. Menghisap daun kering dapat menghasilkan halusinasi singkat namun intens. Penelitian pada hewan menunjukkan tanaman Salvia divinorum memiliki toksisitas rendah. Sejauh ini, belum ada laporan tentang korban jiwa dari penggunaan Salvia divinorum.

Pustaka

[1] Dhaifalah I. and Santavy J., ‘Khat habit and its health effect. A natural amphetamine’, Biomedical Papers, 2004, 148, 11-5

[2] Babu, K.M., McCurdy, C.R. and Boyer, E.W., ‘Opioid receptors and legal highs: Salvia divinorum and Kratom’, Clinical Toxicology (Philadelphia), 2008, 46 (2), 146-52

[3] P. Kalix, “ Khat : A Plant with Amphetamine Effects, “ Journal of Substance Abuse Treatment, Vol. %, No. #, 1988, pp. 163-169

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel